Kenaikan harga BBM dan kondisi krisis global menyebabkan terjadinya inflasi di banyak daerah. Kenaikan harga berbagai macam kebutuhan tak lagi dapat dielakkan. Tuntutan kebutuhan hidup seperti kebutuhan makan, pendidikan dan kesehatan tak lagi bisa ditawar. Bagaimana caranya seorang ibu rumah tangga menyiasati semua kebutuhan itu dari rumah dan dengan modal yang minim, cara-cara berikut bisa dicoba untuk dipraktekkan.
- Menanam tanaman sayuran dan atau buah di halaman rumah
Untuk memenuhi kebutuhan pangan keluarga dan penghematan, ibu bisa mulai menanam sayur dan buah sendiri. Ibu bisa memanfaatkan lahan pekarangan atau halaman rumah yang ada. Apabila ibu tinggal di perkotaan dengan lahan yang sempit, bisa mencoba bercocok tanam menggunakan pot. Pada dasarnya menanam sayuran tidak memerlukan media tanam yang banyak, secukupnya saja, asal rajin dirawat (disiram dan dipupuk) sayuran bisa tumbuh sehat dan layak panen.
Sebagai langkah awal, ibu bisa mencoba dengan menanam sisa bonggol sawi (bisa sawi hijau atau sawi daging/pokcoy), potong sekitar 5cm dari bonggol, setelah itu tanam bonggol sawi dengan kedalaman kurang lebih 1cm dengan kondisi tanah yang cukup air (tidak boleh kering, harus terjaga lembabnya). Lakukan perawatan dengan rajin menyiram media tanam sebelum kering, namun pastikan supaya tidak terlalu basah karena bisa menyebabkan bonggol dan calon akar menjadi busuk.
Alternatif lain adalah dengan membeli bibit sayuran yang siap tanam, biasanya bibit sayuran berupa biji, dijual beragam. Ibu bisa mendapatkannya dengan harga mulai di bawah sepuluh ribu rupiah di marketplace online.
- Membuat kolam budi daya ikan
Seperti halnya menanam sayuran, membuat kolam untuk budi daya ikan juga patut dipertimbangkan dalam rangka menghadapi kenaikan harga-harga kebutuhan pokok yang kian meroket. Beberapa jenis bibit ikan yang bisa dipelihara di kolam rumahan tanpa perlu perawatan yang sulit adalah ikan lele, patin, dan juga nila. Nanti apabila sudah mulai terbiasa dan mengenal karakter kolam, ibu bisa meningkatkan kemampuan dengan mencoba budi daya pembesaran ikan gurami.
Untuk level mudah dan sederhana, ibu bisa menyediakan sebuah ember plastik besar yang bisa dibeli di toko gerabah pasar tradisional dengan harga yang cukup terjangkau. Jangan lupa untuk minta dibuatkan lubang pembuangan yang diberi kran air untuk memudahkan proses mengganti air saat dibutuhkan.
Bibit ikan lele bisa didapatkan di pasar ikan atau bisa juga di marketplace online kesayangan ibu-ibu semua. Peralatan lain yang bisa disiapkan adalah pompa air kecil yang difungsikan sebagai filter kolam. Filter ini berfungsi untuk menyaring kotoran-kotoran ikan sehingga air kolam bisa lebih terjaga kebersihannya. Filter ini juga bisa dikreasikan dalam bentuk pancuran air untuk memperindah kolam serta menambah pasokan oksigen untuk penghuninya.
Untuk pakan ikan, pilih pakan ikan khusus ikan budi daya, BUKAN pakan ikan hias. Meskipun sekilas bentuk, aroma dan rupa kedua pakan atau pelet ikan ini sama, namun keduanya sangat jauh berbeda komposisinya. Pakan atau pelet ikan hias diformulasikan untuk meningkatkan kecerahan warna kulit ikan, sedangkan pelet ikan budi daya diformulasikan untuk meningkatkan kualitas bobot ikan. Tentunya perbedaan ini berpengaruh terhadap bahan yang dipakai. Bahan yang digunakan untuk pakan ikan hias lebih banyak mengandung bahan-bahan kimia sintetis yang tentunya tidak bagus untuk kesehatan manusia.
- Mulai membuka usaha rumahan
Apabila ibu memiliki keluangan waktu dan tenaga, mulai membuka usaha rumahan sepatutnya dipertimbangkan. Pilihlah usaha yang tidak membutuhkan banyak modal di awal, seperti misalnya usaha pesanan catering, antar jemput anak sekolah, jasa penerjemahan, menggambar, menulis atau berjualan makanan dan minuman melalui gerai-gerai online seperti grab food, go food, dan sejenisnya.
- Mulai menggunakan bohlam hemat energi
Apabila penghematan sudah mulai dilakukan di banyak lini, agaknya menghemat di penggunaan listrik juga patut dipertimbangkan. Selain bisa memangkas biaya bulanan untuk membeli token atau membayar tagihan listrik, menghemat listrik juga turut menjaga kelestarian lingkungan.
Pilih bohlam cabe dengan besaran 3 watt saat mulai tidur dan lihat berapa watt yang bisa dihemat apabila sebelumnya ibu memakai bohlam dengan watt minimal 10 di setiap ruangan.
- Menjaga hubungan kedekatan dengan Allah subhanahu wa ta’ala
Ini adalah satu-satunya prinsip awal yang tidak boleh diabaikan. Selain untuk meningkatkan imunitas jiwa dan hati, senantiasa menjaga kedekatan dengan Allah juga mampu membuka pintu rezeki dari arah yang tidak disangka-sangka, karena Allah adalah Ar Razzaq, Yang Maha Memberi Rezeki.
Meskipun sibuk, luangkan awal waktu sebelum memulai aktivitas untuk menunaikan hak-hak Allah. Jangan khawatir akan keteteran karena Allah adalah Pemilik Waktu yang menggerakkan waktu menurut kehendakNya. Awal pagi bisa dimulai dengan qiyamul lail yang dilanjutkan dengan shalat sunnah rawatib sebelum shubuh dan lanjut membaca Al Quran. Jangan lupa untuk membangunkan dan mengajak seluruh anggota keluarga. Saat memasak, ibu bisa sambil membaca dzikir pagi. Selain menghindarkan dari keburukan, dzikir sembari memasak juga bisa menambah sedap rasa masakan ibu lho. Penasaran? Silakan dipraktekkan.
Itulah lima tips sederhana yang bisa dicoba praktekkan untuk menghadapi situasi ekonomi yang krisis dan banyak inflasi. Tetap yakin bahwa Allah tidak membebani hambaNya melainkan sesuai dengan kemampuannya. Rezeki sudah Allah jamin, sedangkan surga harus kita perjuangkan. Tetap semangat dan jangan putus asa. Semoga Allah memudahkan semua urusan ibu dan keluarga.
