Bagi setiap wanita muslimah, jilbab adalah kelengkapan busana yang wajib dipakai setiap hari, walaupun hanya sebentar saja saat keluar rumah. Karena jilbab ini memang termasuk busana yang wajib, maka tak jarang jika seorang muslimah mempunyai koleksi jilbab yang banyak dengan aneka model, warna dan hiasanya. Hal ini dimaksudkan agar jilbab yang dipakai selalu bersih dan nyaman, tidak berbau keringat dan kotor.
Namun dari sekian banyak jilbab yang dimiliki, ada banyak muslimah yang mengeluhkan jika jilbab yang dipunyainya banyak yang cepat rusak, entah koyak, berlubang, serat kain yang tertarik sehingga jelek, warna cepat pudar maupun bentuk pet yang berubah. Tentunya hal ini sangat disayangkan, apalagi jilbab yang rusak adalah jilbab yang biasa dipakai untuk keperluan yang penting atau merupakan jilbab kesayangan.
Nah untuk menghindari jilbab syar’i yang dimiliki awet dan tidak cepat rusak, berikut ini adalah beberapa tips merawat jilbab agar awet dan tidak mudah rusak.
Tips Merawat Jilbab Agar Awet dan Tidak Cepat Rusak
Sahabat muslimah tentunya menginginkan agar jilbab koleksinya awet dan tidak mudah rusak. Nah berikut ini tips dan trik dalam merawat jilbab syar’i agar awet dan tidak gampang rusak adalah sebagai berikut:
1. Saat membeli jilbab, pilihlah bahan yang berkualitas sehingga akan lebih mudah dalam perawatannya. Hal ini dikarenakan bahan yang berkualitas biasanya lebih tahan dan awet dibandingkan dengan produk sejenis dengan bahan yang kurang bagus.
2. Pilihlah model jilbab syar’i yang mudah dkenakan. Dengan menggunakan jilbab yang mudah dipakai akan mempercepat dan mempermudah pemakaian jilbab, yang pada akhirnya akan memperpanjang umur jilbab dan menghindakan dari kerusakan karena salah saat memakainya.
3. Saat mencuci jilbab syar’i, lebih baik dicuci dengan tangan secara manual, karena tangan kita akan lebih mengerti bahan pakaian yang gampang rusak dan tidak. Beberapa kelemahan dalam mencuci jilbab dengan menggunakan mesin cuci adalah kita tidak dapat mengukur seberapa kasar/kuat mesin cuci dalam mencuci jilbabnya.
4. Selain poin diatas, dalam mencuci jilbab juga tidak perlu direndam dalam waktu yang lama, hal ini untuk menghindari warna bahan kainnya rusak serta kemungkinan terjadi kelunturan warna dari pakaian lain yang direndam bersamaan.
5. Saat menjemur jilbab, pastikan bahwa posisi menjemur adalah dengan membalik jilbab sehingga bagian dalam jilbab berada di luar dan bagian luar berada di dalam. Hal ini akan menghindarkan warna bagian luar cepat pudar dibandingkan bagian dalam jilbab.
6. Jemurlah jilbab dengan cara diangin-anginkan saja tanpa perlu terkena sinar matahari langsung. Karena sinar matahari langsung akan mengakibatkan warna jilbab cepat pudar.
7. Saat menyeterika jilbab, pastikan bahwa bagian kepala atau pet tidak ikut diseterika. Hal ini dikarenakan pada jilbab dengan model pet/kepala jilbab terbuat dari busa angin yang mudah sekali meleleh/ terbakar dengan suhu yang relatif rendah.
8. Supaya jilbab tetap rapi dalam tempat penyimpanannya, lebih baik sahabat muslimah sediakan tempat khusus untuk jilbab ini seperti menggunakan gantungan jilbab.
Penutup
Demikian beberapa tips dalam merawat jilbab syar’i sehingga akan menjadi lebih awet dan tidak mudah rusak. Dan yang sangat penting lagi adalah, pergunakan jilbab secara bijak, dalam arti jilbab dipunyai karena memang membutuhkan, bukan karena ingin mengoleksinya saja. Dan niatkan pemakaian jilbab syar’i ini hanya karena untuk beribadah dana melaksanakan perintah Allah SWT saja, bukan yang lain. Insha Allah Allah akan memberikan kemudahan bagi kita, Amiiin. Semoga bermanfaat.