Menggunakan jilbab adalah wajib bagi setiap muslimah yang sudah baligh. Dasarnya adalah perintah langsung dari Allah SWT yang terdapat dalam Al Qur’an, antara lain:
1. QS. Al-A’raf: 26, “Hai anak Adam, sesungguhnya Kami telah menurunkan kepadamu pakaian untuk menutup auratmu dan pakaian indah untuk indah untuk perhiasan. Dan pakaian taqwa itulah yang paling baik. Yang demikian itu adalah sebagian dari tanda-tanda kekuasaan Allah, mudah-mudahan mereka selalu ingat.”
2. QS. Al-Ahzab: 59, “Wahai Nabi, katakanlah kepada istri-istri, anak-anak perempuan dan istri-istri orang Mukmin, ‘Hendaklah mereka mengulurkan jilbabnya ke seluruh tubuh mereka.’ Yang demikian itu supaya mereka mudah dikenali, oleh sebab itu mereka tidak diganggu. Dan Allah adalah Maha pengampun lagi Maha Penyayang.”
3. QS. AL-Ahzab: 33, “Dan hendaklah engkau tetap di rumahmu dan janganlah berhias serta bertingkah laku seperti orang-orang jahiliyah dulu.”
4. QS. An-Nuur: 31, “Hendaklah mereka menahan pandangannya, dan kemaluannya, dan janganlah mereka menampakkan perhiasannya, kecuali yang (biasa) nampak dari padanya. Dan hendaklah mereka menutupkan kain kudung ke dadanya, dan janganlah menampakkan perhiasannya kecuali kepada suami mereka, atau ayah mereka, atau ayah suami mereka, atau putera-putera mereka, atau putera-putera suami mereka, atau Saudara-saudara laki-laki mereka, atau putera-putera saudara lelaki mereka, atau putera-putera saudara perempuan mereka, atau wanita-wanita islam, atau budak- budak yang mereka miliki, atau pelayan-pelayan laki-laki yang tidak mempunyai keinginan (terhadap wanita) atau anak-anak yang belum mengerti tentang aurat wanita. Dan janganlah mereka memukulkan kakinya agar diketahui perhiasan yang mereka sembunyikan. Dan bertaubatlah kamu sekalian kepada Allah, Hai orang-orang yang beriman supaya kamu beruntung.”
Banyak sekali bukan dalil tentang perintah mengenakan jilbab? Namun masih banyak wanita muslimah yang tidak mau atau enggan menggunakannya, dengan berbagai alasan yang sebenarnya dapat disiasati dan dicarikan jalan keluarnya.
Alasan Tidak Mengenakan Jilbab dan Jawabannya
Beberapa alasan di bawah ini adalah alasan yang umum dipakai oleh muslimah yang masih belum menggunakan jilbab, dan juga jawaban yang dapat mematahkan alasan tersebut. Simaklah berikut ini:
1. Jilbab bukan wajib dan hanya sunnah nabi saja
Jawabannya: simaklah empat dalil di atas, bagaimana Allah SWT telah memberikan perintah kepada nabi untuk memerintahkan isteri-isteri beliau, isteri sahabat-sahabat nabi, dan isteri orang-orang yang mukmin untuk menggunakan jilbab. Nah jika kita ingin masuk menjadi golongan orang mukmin atau yang beriman kepada Allah dan rasul-Nya, maka ikutilah perintah ini, gunakanlah jilbab yang sesuai dengan syari’at Islam.
2. Jilbab adalah Budaya Timur Tengah
Jawaban: Islam diturunkan untuk seluruh umat manusia sedunia, dan tidak ada syari’at yang hanya diberikan kepada orang-orang tertentu saja misalkan khusus untuk orang Arab, Melayu dan sebagainya. Perintah yang diturunkan Allah lewat nabi Muhammad sifatnya universal, dan berlaku untuk semua manusia. Jadi jilbab juga merupakan perintah untuk seluruh muslimah di dunia, dimanapun berada.
Memang ada golongan tertentu yang sengaja mengembus-hembuskan kabar bahwa jilbab adalah budaya Arab. Golongan ini menamakan Islam tetapi tindak-tanduknya sangat jauh dari nimai-nilai Islam. Namun sebenarnya jika kita memahami dan meyakini Al Qur’an dan sunnah nabi, insha Allah tidak akan mengikuti golongan tersebut.
3. Menggunakan jilbab tidak menarik
Jawaban: Maksud dari tidak menarik disini apakah berarti jilbabnya yang tidak menarik atau tubuh yang mengenakan jilbab menjadi tidak menarik?
Jika memang jilbab yang tidak menarik, maka sekarang sudah banyak produsen jilbab yang mengeluarkan produk-produk jilbab dengan bahan dan model yang sangat beragam, masa iya tidak akan tertarik dengan salah satu modelnya?
Namun jika yang dimaksudkan adalah anggota tubuh yang tertutup jilbab menjadi tidak menarik, maka jawabannya adalah seluruh anggota tubuh muslimah adalah aurat, kecuali wajah dan kedua telapak tangan. Hal ini sesuai dengan hadits rasulullah sebagai berikut:
• Rasulullah Saw bersabda :
“ Bahwa Asma binti Abi Bakar masuk ke rumah Rasul dengan mengenakan pakaian yang tipis, maka Rasulullah berkata : “Wahai Asma, sesungguhnya wanita yang telah haid ( baligh) tidak diperkenankan untuk dilihat daripadanya kecuali ini dan ini, dengan mengisyaratkan wajah dan tepak tangan.” (HR abu Daud).
• Adapun fenomena kudung gaul yang kini sedang trend di kalangana anak muda dengan pakaian yang tipis dan serba ketat, hal ini jelas merupakan pelanggaran berat terhadap syarat jilbab yang diharuskan. Ancaman bagi mereka sebagaimana sabda Rasullullah saw:
“Ada dua golongan dari ahli neraka yang siksanya belum pernah saya lihat sebelumnya, (1) kaum yang membawa cambuk seperti ekor sapi yang digunakan memukul orang (ialah penguasa yang zhalim) (2) wanita yang berpakain tapi telanjang, yang selalu maksiat dan menarik orang lain untuk berbuat maksiat. Rambutnya sebasar punuk unta. Mereka tidak akan masuk surga, bahkan tidak akan mencium wanginya, padahal bau surga itu tercium sejauh perjalanan yang amat panjang.” (HR. Muslim).
4. Orangtua Tidak Mengijinkan Kita Menggunakan Jilbab
Memang sebagai anak harus mematuhi dan taat terhadap perintah kedua orang tua. Namun batasan ini hanya berlaku bagi perintah yanag baik dan tidak menyebabkan kemungkaran. Dalam hal ini nabi telah menjelaskan bahwa tidak ada kepatuhan terhadap seorang makhluk yang memberikan perintah untuk durhaka kepada Allah SWT. Dan bila ini melanggar perintah orang tua, maka tinggal memilih, lebih memberatkan mana untuk melanggar perintah orang tua atau perintah Allah?
5. Memakai Jilbab Membuat Gerah dan Panas
Jawaban: Wanita muslimah di Timur Tengah saja yang suhu udaranya saat siang lebih panas dibandingkan di Indonesia bisa mengenakan jilbab, masa yang di Indonesia tidak bisa? Dan juga renungkanlah akan ancaman Allah bagi yang tidak menggunakan jilbab,atau membuka auratnya. Neraka jelas jauh lebih panas dibandingkan dengan panasnya suhu di dunia ini. Janganlah terperdaya oleh bisikan syetan, karena sesungguhnya syetan akan lari dan menyelisihi dari tanggung jawab saat dituntut pertanggungan jawab di akhirat nanti.
6. Menghargai Anugerah Allah dengan Cara Menampakkan Keindahan Tubuh
Jawaban: Ini pernyataan dari mana asalnya? Ingatlah bahwa keindahan tubuh seorang muslimah hanya boleh ditampakkan kepada yang berhak saja, yaitu suaminya kelak, dan ada batasan-batasan anggota tubuh yang bisa ditampakkan kepada lelaki mahrom dan selainnya untuk itu adalah terlarang, dan diharamkan untuk menampakkannya. Menghargai dan bersyukur atas anugerah Allah SWT adalah dengan cara menjalankan perintah-Nya dan menjauhi larangan-Nya, menjauhi hal ydang dapat mebuat kemurkaan-Nya, salah satunya adalah dengan manjalankan perintah berjilbab ini.
7. Belum Mendapatkan Hidayah Untuk Menggunakan Jilbab
Jawaban: Hidayah bukan didapat dengan menunggu, tetapi dengan cara mencari dan menjemputnya. Dengan mendekatkan diri kepada Allah SWT, insha Allah akan diberikan jalan hidayah untuk kita. Jalan mendekatkan diri kepada Allah adalah dengan cara melaksanakan perintah-perintah-Nya dan menjauhi larangan-Nya, salah satunya ini dengan cara menggunakan jilbab bagi wanita muslimah.
8. Belum Waktunya Mengenakan Jilbab
Jawaban: Manusia tidak ada yang mengetahui kapan kematian akan datang kepadanya. Jikalau tenyata malaikat maut sudah menjemput selagi menunggu waktu untuk mengenakan jilbab, maka Allah akan menanyakannya di akhirat nanti. Hal ini sama seperti orang yang suka menunda-nunda shalat.
Ada lagi yang beralasan bahwa belum waktunya untuk mengenakan jilbab, seperti menunggu dewasa dulu, masih kecil, dan yang semisalnya. Padahal jika dicermati, masa anak-anak adalah masa yang paling mudah untuk mengajarkannya kepada mereka. Biasanya anak kecil yang sudah terbiasa mengenakan jilbab akan merasa canggung saat tidak mengenakannya.
9. Masih Sedang Memperbaiki Hati Dulu
Jawaban: Siapa yang lebih mengetahui tentang hati? Ada yang berdalih bahwa iman adalah dari hati yang dipancarkan dan diaplikasikan melalui tindakan seseorang.jadi sebelum hatinya baik maka belum berjilbab. Nah berarti yang belum berjilbab hatinyantidak baik dong? Padahal jilbab ini selain berfungsi sebagai penutup aurat juga sebagai pengontrol tindakan kita sebagai muslimah yang bertakwa kepada Allah. Nantinya saat sudah memakai jilbab kita akan merasa bahwa tindakan kita banyak yang menilai, akhirnya kita harus berhati-hati dalam bertindak dan selalu berusaha untuk berbuat baik kepada lingkungan kita. Akhirnya terciptalah kebiasaan baik yang akan iktu mempengaruhi hati untuk menjadi baik lagi.
10. Berjilbab itu Mengikuti Golongan Tertentu
Jawaban: Jika tidak mau memakai jilbab karena dianggap akan mengikuti golongan tertentu, maka jawabannya adalah berjilbab adalah mengikuti perintah Allah SWT yang wajib hukumnya kepada seluruh wanita muslimah di seluruh dunia. Tidak ada golongan dalam Islam, yang ada adalah golongan manusia yang selalu mentaati perintah Allah SWT dan menjauhi larangan-Nya yang dikenal dengan Hizbullah dan yang lain adalah golongan yang mengikuti jalannya syaitan dan melanggar larangan-larangan Allah SWT dan dinamakan Hizbus Syaitan. Kedua golongan ini akan berakhir di dua tempat yang berbeda dimana Hizbullah akan mendapatkan surga, dan Hizbus Syaitan akan mendapatkan neraka.
Demikianlah sepuluh alasan umum yang dipakai oleh para wanita muslimah yang enggan untuk menggunakan jilbab. Semua alasan ini tidak dibenarkan dalam syari’at Islam, dan ancaman dari pelanggaran atas larangan Allah SWT ini sudah jelas yaitu kepedihan dan penyesalan di akhirat nanti. Oleh karena itu marilah berjilbab untuk melaksanakan perintah Allah SWT dan raihlah pahala yang banyak, dan juga akan menjadi syi’ar akan agama Islam kepada sekitar kita.
Allah tidak akan menurunkan hidayah-Nya kepada orang gak mau…