Bahan katun jepang memang merpakan salah satu bahan busana yang sangat populer akhir-akhir ini, sehingga banyak produsen busana muslim seperti gams syar’i, hijab atau jilbab dan juga atasan serta bawahan seperti rok dan dress juga dibuat dari bahan katun jepang. Dengan karakteristiknya yang premium seperti serat bahannya yang halus dan lembut, adem dan tidak membuat gerah, serta pilihan warnanya yang bermacammacam mulai dari warna polos sampai berbgaia macam motif ada di pasaran sehingga sangat memudahkan sahabat muslimah dalam berbelanja dan membeli busana berbahan katun jepang ini. Bagi sahabat muslimah yang belum begitu mengetahui tentang bahan ini, silahkan baca artikel kami sebelumnya, Bahan Katun Jepang, Kelebihan dan Kekurangannya yang Harus Sahabat Ketahui.
Namun apakah sahabat muslimah sudah mengetahui bagaimana cara merawat busana dari bahan katun jepang ini agar awet? Karena walaupun bahan berkualitas premium kalau proses perawatannya tidak benar maka hasilnya juga akan membuat busana ini menjadi tidak awet, warnanya yang menjadi kusam, atau bahannya menjadi tidak halus lagi dan sebagainya. Tentunya sayang bukan, karena harga busana berbahan katun jepang ini juga lumayan mahal dibandingkan dengan bahan lainnya. Atau kalau sahabat memang sudah mempunyai rencana akan terus berganti busana setiap berapa bulan sekali, tentunya masalah perawatan tidak usah diperhatikan. Namun tentunya akan lebih baik bagi sahabat untuk mengetahui bagaimana perawatan busana berbahan katun jepang ini untuk menghemat pengeluaran dan juga kalau memang bajunya sangat sahabat suka, tentunya sahabat akan sangat hati-hati dalam menjaganya agar tetap awet. Bagaimanakah perawatan yang benar untuk busana yang berasal dari katun jepang ini? Berikut ini adalah caranya:
Tips Mencuci Busana Berbahan katun Jepang
Busana seperti gamis syar’i dan yang lainnya yang berbahan katun jepang sebenarnya tidak susah dalam mencucinya. Sahabat dapat menggunakan deterjen yang biasa digunakan untuk mencuci pakaian, tetapi jangan lupa agar tidak terlalu lama dalam merendam cucian ini, karena ada kemungkinan warna pakaian akan menjadi pudar. Dan jangan lupa untuk memisahkan pakaian yang terkena noda seperti lumpur, saus atau tinta, oli dengan busana yang hanya terkena keringat saja agar kotoran tersebut tidak bercampur dan meresap ke baju yang awalnya tidak terkena kotoran. Sayang kan kalau awalnya baju hanya terkena keringat, setelah direndam dan bercampur dengan busana kotor lainnya malah jadi ikutan kotor.
Selain memisahkan pakaian yang terkena kotoran, ada baiknya juga sahabat muslimah untuk memisahkan pakaian dengan warna terang dan gelap sehingga tidak ada potensi warna gelap luntur dan mengotori pakaian dengan waran yang lebih terang.
Setelah direndam kira-kira setengah jam, kemudian pakaian dari bahan katun jepang ini disuci dengan cara menguceknya dengan pelan seperti biasanya, atau masukkan ke dalam mesin cuci dan mulailah mencucinya secara otomatis. Dengan mencucinya secara pelan maka diharapkan serat kain akan tetap lembut dan tidak rusak karena tarikan atau kucekan tangan.
Untuk membersihkan noda yang membandel pada katun jepang berwarna putih atau warna terang, sahabat bisa menggunakan air hangat agar noda mudah hilang. Namun untuk katun warna gelap jangan gunakan air hangat karena dapat melunturkan warna. Selain itu bisa juga menambahkan pemutih pakaian khusus untuk katun jepang berwarna putih. Namun perlu diperhatikan apakah ada peringatan penggunaan pemutih karena beberapa jenis kain katun rentan terhadap pemutih pakaian. Jika salah pemakaian, bisa- bisa merusak warna corak kainnya.
Menjemur pakaian dari Bahan katun Jepang
Pada saat menjemur busana dari bahan katun jepang ini, jangan menjemur dengan melipat pada tali jemuran.
Biasakan untuk menggunakan gantungan pakaian saat menjemur agar bentuknya terjaga. Pada saat menjemur sebaiknya baliklah gamis terlebih dahulu sehingga bagian dalam ada diluar, hal ini adalah supaya warna kain tetap awet terjaga dan tidak cepat pudar warnanya. Jemurlah pada tempat yang terlindungi dari sinar matahari secara langsung, cukup angin-anginkan saja supaya warna gamis tidak mudah pudar.
Cara Menyeterika
Salah satu kekurangan dari bahan katun jepang adalah mudah kusut. Jika busana muslimah sahabat kusut, lembabkan busana muslimah tersebut dengan menyemprot rata sedikit uap air sebelum menyetrikanya lalu biarkan selama sepuluh menit.
Jika pada label gamis terdapat petunjuk cara menyetrika, perhatikan baik-baik seberapa level panas yang akan dipakai untuk menyetrika. Jika tidak terdapat petunjuk pada labelnya, gunakan setrika yang panas untuk menghilangkan kusut pada gamis katun jepang tersebut. Untuk hasil yang maksimal, sahabat bisa menggunakan setrika uap.
Tips Menyimpan Busana
Selesai menyeterika maka yang dilakukan berikutnya adalah menyimpannya. Begitu juga dengan penyimpanannya, sebaiknya busana muslimah sahabat jangan dilipat dan ditumpuk dalam lemari baju. Sahabat dapat menggunakan gantungan baju dan menyimimpannya di lemari gantung.
Jika diperlukan gunakan plastik baju gantung untuk baju gamis berwarna putih agar warnanya tidak menjadi kotor ketika disimpan dalam waktu lama. Apabila busana tersebut tidak sering dipakai, hendaklah sekali dalam sebulan dijemur di bawah panas matahari sebentar saja untuk menghilangkan bau apeknya.
Demikianlah sahabat muslimah, tips dan cara merawat busana dari bahan katun jepang agar tetap awet dan tidak mudah rusak, serta warna tetap terjaga. Semoga dapat menambah ilmu dan juga pengetahuan sahabat semua mengenai busana dan segala perniknya. Jika sahabat ada saran dan masukan, serta ingin diulasnya sebuah topic, silahkan hubungi kami melalui halaman kontak. Terima kasih.
