26.9 C
Jakarta
Friday, April 19, 2024

Buy now

spot_img

Belajar Menulis Al Qur’an dengan Metode Follow The Line

Al Qur’an Iqro’ Bil Qolam merupakan kegiatan menulis Al Qur’an yang telah didesain khusus dengan metode Follow The Line. Ini adalah metode terbaru dalam belajar menulis AL Qur’an yang sangat bagus untuk dikerjakan oleh setiap muslim, baik anak-anak maupun dewasa, laki-laki maupun perempuan. Metode ini akan membentuk mentalitas positif yang berefek pada otak dalam membangun karakter yang telah ditanamkan Allah SWT secara intrinsik ke dalam diri manusia. Gerakan-gerakan dalam kegiatan menulis Al Qur’an ini memberikan efek pada otak dengan terbentuknya pola yang menjadi sarana eksistensi bagi terbentuknya karakter diri.

AL Qur'an Tulis metode Follow Thw Line
AL Qur’an Tulis metode Follow Thw Line

Menulis Al Qur’an dengan metode Follow The Line ini cocok dilakukan untuk segala usia, dari anak-anak, hingga dewasa, dan cocok bagi segala kalangan, dari kalangan pelajar, remaja, kaum intelektual, pejabat tinggi, hingga para tokoh. Apakah pernahkah terbayang dalam hidup Anda untuk belajar menulis Al Qur’an? Al Qur’an adalah pedoman hidup kita, sehingga harus kita masukkan dalam unsur kehidupan dimana berinteraksi dengan Al Qur’an sehingga akan menghiasi kehidupan kita.

Apakah Menulis Al Qur’an dengan Metode Follow The Line itu?

Mungkin Anda masih asing dengan istilah Follow The Line ini, karena metode ini baru ditemukan akhir-akhir ini. Metode FOLLOW THE LINE, dikeluarkan dari pikiran imajinatif untuk kemudian diletakan di kertas yang ditulisi. Dengan melakukan metode Follow The Line sesungguhnyalah seseorang sedang membentuk “Pattern” imajiner di dalam pikirannya secara lebih mudah dan simpel, cepat dan sistematis untuk mencapai kemampuan seperti orang yang sudah bisa menulis.

Follow the Line adalah mengikuti “garis – garis” jalan yang sudah ditentukan” (baca : itba’ fii sabilii“), yang merupakan satu satunya pilihan sebagai hamba Allah SWT. Dalam hal ini manusia diberi kemerdekaan memilih untuk mengikuti atau tidak terhadap “garis” itu. Kemerdekaan memilih inilah meniscayakan kita membekali diri. Oleh karena mengikuti garis mustahil dilakukan tanpa mengerti makna “garis” yang akan di ikuti” itu. Dalam kerangka itulah manusia membutuhkan kemampuan “membaca dengan benar” dan itulah yang disebut membaca dengan cara mengatas namakan Allah SWT (baca : iqro’ bismi Robbika …“).

Ketika kita sedang membaca, maka indera yang digunakan adalah mata. Namun saat menulis, indera yang dipakai ada dua, yaitu mata dan tangan. Jadi, dengan metode “follow the line”, kita diharuskan membaca sekaligus menulis dengan menggunakan pena.

Maka, secara tak langsung kita mengaktifkan “revolusi otak” yang meliputi proses visual, motorik dan kognitif sehingga dapat berkembang dan mampu berpikir secara siklikal.

Isi Dalam Al Qur'an Follow The Line
Isi Dalam Al Qur’an Follow The Line

Metode Follow The Line dalam penulisan Al Qur’an ini dibuat bukan tanpa alasan, apalagi hanya sekedar eksperimen. Namun metode tersebut bergulir melalui pemikiran proses yang panjang, eksplorasi kontinyu dan panggilan hati seorang muslim yang merasa bertanggung jawab terhadap nilai – nilai islam untuk mempelajari bahasa arab apalagi belajar untuk menulis arab. Padahal huruf arab adalah bahasa Al Qur’an, yaitu sebuah kitab yang sumber hukum umat manusia, khususnya umat islam.

Baca Juga:  Review Buku Aku Terima Nikahnya, Karya Syaikh Ahmad Abdurrahim

Dengan majunya teknologi yang semakin canggih khususnya mesin cetak yang sanggup memproduksi buku secara massal, dipercaya atau tidaknya sangat berpengaruh terhadap gairah menulis. khususnya Al Qur’an sehingga yang terjadi adalah :

  • Tradisi menulis Al Qur’an hilang
  • Huruf arab sebagai huruf pengantar Al Qur’an tidak menarik untuk dipelajari
  • Banyaknya Al Qur’an yang beredar ditengah-tengah umat tidak dengan sendirinya menjadikan umat islam dekat dengan Al Qur’an

Menulis Al Qur’an, Mengapa?

Dalam Al Qur’an Bil Qolam ini aktifitas yang dilakukan adalah menulis, dimana kita disuruh untuk menebalkan setiap huruf dalam mushaf sesuai dengan garis tipis yang sudah tercetak. Dalam penulisan ayat-ayat Al Quran ini, seseorang dilatih bagaimana cara menulis Al Quran dengan benar. Termasuk penulisan harakat yang benar adalah kasrah dimulai dari atas ke bawah, fathah dari bawah ke atas, sudah ada aturannya.

Terus mengapa kalau hanya untuk membaca atau menghafal Al Qur’an kok mesti repot-repot menulis dahulu? Berikut poin-poin yang akan memberikan jawabannya:

  • Membaca belum tentu menulis. Tetapi menulis pasti membaca. dan Pasti akan Mempercepat Kemampuan Membaca.
  • Menulis Latin adalah aktivasi yang didominasi Otak Kiri. Wujudnya adalah menganalisa, abstrak, linier dan seterusnya.
  • Menulis Al Qur’an adalah sebuah aktivasi yang didominasi Otak Kanan. Dengan gerakan dari Kanan ke Kiri dan dari Atas ke Bawah. Hasilnya adalah Inovasi, Kreativitas, Ide Baru, Kongkrit, Holistik dan seterusnya.
  • Membaca itu Fokus pada Identifikasi masalah. Sedangkan Menulis, itu Focus pada Action (Penyelesaian Masalah).
  • Perintah menulis selalu bersamaan dengan Membaca. Dan kegiatan Membaca, pasti harus ada sesuatu yang Tertulis atau Tergambar sebelumnya. Hal ini seperti firman Allah SWT dalam surat Al-‘Alaq berikut ini: “BACALAH dan Tuhanmulah yang Maha Mulia mengajarkan manusia dengan Tulisan. Dia mengajarkan manusia apa yang tidak diketahuinya.” (QS. 96: 3-5).

Metode Follow The Line Menyasar pada Karakter Manusia Terutama Anak anak sejak dini karena yang disebut karakter-akhlak itu berhubungan langsung dengan kebiasaan dan tingkah laku. Pembentukan karakter mulia sejak dini ini dapat dibentuk melalui sarana belajar menulis Al-quran dengan Metode Follow The Line akan mengasah ketekunan,keseriusan, dan kesabaran.

Riset Ilmiah membuktikan jika penulisan Al-Quran ini di stimuluskan secara teratur dan bertahap pada anak-anak sejak dini dan berturut turut maka mereka akan terbiasa mengambil keputusan dan bertindak berdasarkan kebenaran Qurany- Maka dari itulah yang dinamakan akhlak. ( K.H Farzain /Penemu Metode Belajar Quran Follow The Line)

Fungsi Al Quran Tulis dengan Metode Follow the Line

Kegunaan atau fungsi utama dari disusunnya AL Qur’an dengan metode Follow The Line ini adalah untuk  membangun karakter mulia keluarga Islam, terutama anak-anak karena metode tersebut hanya mengikuti garis yang sudah benar dan ada, artinya Jika Anda &dan anak-anak rutin menulis, maka akan terbangun jiwa yang taat dengan kebenaran, dan patuh dengan azas dan pada proses. Selain itu fungsi yang lain adalah melatih kesabaran,ketelitian,ketekunan dan lain-lain.

Baca Juga:  Speaker Al Qur'an Hafidz Cilik, Cocok Untuk Putra-Putri Anda

Apakah Menulis Al Qur’an dengan Metode Follow The Line ini Legal?

Tentu saja, apalagi hal ini berkaitan dengan agama yang sangat kritikal. Menulis Al Qur’an dengan metode Follow The Line ini sudah ditashih oleh Kementrian Agama No.PVI/1/TL.02.1/1078/2011 dan direkomendasikan oleh MUI No. Rek-081/MUI/II/2012.

Manfaat Dari Menulis Al Qur’an dengan Metode Follow The Line

Sebenarnya ada banyak sekali manfaat yang akan kita dapatkan dari menulis Al Qur’an dengan metode Follow The Line ini, antara lain:

  1. Membentuk Pola Pikir

Informasi yang dimasukan ke dalam pikiran secara repetitif, akan membentuk pola dimana pola itulah yang nantinya akan menjadi dasar pijakan untuk berfikir. Dalam terminologi komputasi hal itu biasa dinamakan File System. File inilah yang menentukan apakah seseorang akan melihat sesuatu sebagai hal yang benar atau salah.

Inilah yang menjadi jalan pikiran atau pola pikir, Jadi informasi yang dimasukan secara repetitif dalam pikiran seseorang akan menentukan karakteristik jalan pikirannya. Atas dasar itu semua maka Penulisan Al Qur’an memang dirancang sebagai titik awal agar sesorang nantinya memiliki karakteristik pola pikir yang berbasis Al Qur’an.

  1. Membangunkan Minimal 20 Karakter

Menulis dengan metode Follow The Line akan membentuk mentalitas yang berefek pada otak untuk membangun karakter yang telah ditanamkan oleh Alloh SWT secara interistik ke dalam diri manusia. Hal ini karena seluruh gerakan yang muncul dari anggota badan merupakan hasil kerja otak.

Sebaliknya, gerakan apapun yang diniscayakan akan berakibat tertentu pada otak dalam hal terbentuknya karakter. Maka secara asumtif jika seseorang menulis Al Qur’an tentu ada efek pada otak dalam kaitan dengan terbentuknya pola yang menjadi lahan eksistensial bagi terbangunkannya karakter diri.

Menulis Al QUr’an ini sendiri mempunyai kelebihan yaitu:

  • Meletakan Prosesi mendengar, membaca dan menulis pada satu titik koordinat.
  • Membalik pola pengajaran Kognitif, Afektif, dan Psikomotorik menjadi Psikomotorik, Afektif dan Kognitif.
  • Melakukan Olahraga, Olah Pikir, Olah rasa dan olah Bathin.

Spesifikasi Al Qur’an Tulis Metode Follow The Line

  • Ukuran : 18 x 26 cm
  • Cover : Hard Cover
  • Terdiri dari 3 jilid yaitu jilid 1 untuk juz 1-10, jilid 2 untuk juz 11-20, jilid 3 untuk juz 21-30
  • Harga: Rp. 80.000 per jilid
  • Berat per jilid 1 kg.

Al-Quran Tulis Metode Follow The Line dilengkapi dengan:

  • Panduan Pemakaian yang sistematis.
  • Panduan Garis yang sudah benar dan mudah diikuti oleh semua orang
  • Terdapat Kolom Tashih untuk memeriksa hasil tulisan,mempermudah Para Guru ngaji, ustadz/ ustadzah memeriksa hasil tulisan anak didiknya
  • Orang tua dapat mendampingi anak utk memeriksa di kolom tashih

Sahabat gamisjilbabsyari.com, demikianlah ulasan kami tentang Al Qur’an tulis dengan metode Follow The Line. Untuk pemesanan Al QUr’an ini silahkan hubungi Whatsapp dengan nomor 085655298822 atau 081357839159.

Maryam
Maryam
Loves drawing, reading books & riding bicycle with friends.

Artikel Terkait

Leave a Reply

Stay Connected

0FansLike
0FollowersFollow
0SubscribersSubscribe
- Advertisement -spot_img

Artikel Terbaru

%d